Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi : catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan ketik-mengetikm agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu.
2.Ciri-Ciri Administrasi
- Adanya kelompok manusia yang terdiri atas 2 orang atau lebih.
- Adanya kerjasama
- Adanya proses/usaha
- Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
- Adanya tujuan
3.1. Fase Sejarah
Gereja katholik Roma mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan teori administrasi dan manajemen. Ada tiga kelompok sarjana berbeda namun memiliki pandangan yang secara garis besarnya sama, yaitu :
- Kelompok Kameralisten di Jerman dan Austria
- Kelompok Merkantilizen di Inggris
- Kelompok Fisiokraten di Perancis
Fase modern ditandai dengan oleh lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor pada tahun 1886 di Amerika Serikat.
4. Jenis- Jenis Ilmu Administrasi
Untuk Indonesia ada 3 jenis lingkungan suasana sosial yang dapat dianggap sebagai ajang berlangsungnya suatu kerjasama, yaitu lingkungan suasana kenegaraan, lingkungan suasana perusahaan, dan lingkungan suasana sosial. Sesuai dengan lingkungan-lingkungan suasana itu ilmu administrasi di Indonesia dapat digolongkan dalam 3 kelompok.
1) Ilmu Asministrasi Negara
Kelompok pengetahuan ini
membahas kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu dalam bidang kenegaraan.
Kerjasama ini dilakukan oleh pihak penguasa yang berwujud instansi-instansi
pemerintah, sedang tujuan-tujuan yabg hendak dicapai biasanya ditentukan oleh
wakil-wakil rakyat.
Berdasarkan tujuan atau program
kerja yang ingin dicapai dengan kerjasama dalam suasana lingkungan kenegaraan,
ilmu administrasi dapat diperinci dalam cabang-cabang pengetahuan khusus
sebagai berikut :
a)
Administrasi kepolisian
b)
Amdinistrasi kemiliteran
c)
Administrasi pengadilan
d)
Administrasi kepenjaraan
e)
Administrasi perpajakan
f)
Administrasi pengajaran rakyat
g)
Administrasi kesehatan rakyat
h)
Administrasi internasional
i)
Administrasi rekreasi
j)
Administrasi pembangunan
Jadi ilmu administrasi negara ( yang dalam
bahasa asing terkenal dengan nama “Publik Adminstration”) sebagai ilmu yang
mempunyai sasaran khusus tersendiri sebenarnya tidak ada.
2) Ilmu Administrasi Perusahaan
Administrasi perusahaan
merupakan rangkaian kegiatan penataan dalam kerjasama yang terutama bertujuan
mencari keuntungan material. Jadi disini terdapat kegiatan menghasilkan atau
memberikan suatu benda/jasa yang diimbangi dengan kegiatan menarik atau
menerima sesuatu sebagai balasannya.
Ilmu Administrasi Perusahaan
(terkenal dengan sebutan Business Administraton) juga hanya merupakan istilah
gabungan yang meliputi bermacam-macam cabang pengetahuan administrasi khusus
yang bertalian dengan tujuan atau program kerja tertentu.
Sesuai dengan tujuan atau
program kerja tertentu dari kerjasama yang berlangsung dalam lingkungan suasana
perusahaan, ilmu administrasi perusahaan dapat diperinci dalam cabang-cabang
pengetahuan khusus sebagai berikut
a)
Asministrasi penjualan
b)
Administrasi periklanan
c)
Administrasi pemasaran
d)
Administrasi keproduksian
e)
Administrasi perbankan
f)
Administrasi perhotelan
g)
Administrasi pengangkutan, dan cabang-cabang lain dalam
bidang perusahaan.
5.Cabang-Cabang Ilmu Administrasi
Ilmu
administrasi merupakan ilmu yang luas, berikut perincian mengenai isi tiap-tiap
cabang pokok itu dan pertumbuhan lebih lanjut dalam cabang-cabang ilmu yang
lebih khusus.
1) Ilmu Organisasi
Ini merupakan kelompok
pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk perserikatan atau rangka kerja sama
manusia.
Ilmu organisasi telah
berkembang menjadi kelompok pengetahuan yang luas. Ilmu ini mulai membagi
dirinya kedalam kelompok-kelompok pengetahuan yang lebih khusus. Pertama ialah
birokrasi. Pengertian birokrasi sebagai sejenis organisasi telah mendapat
penelaahan secara mendalam. Sebagai akibat pengaruh sosiologi, antropologi, dan
ilmu jiwa sosial, ilmi ini merupakan sekelompok pengetahuan baru yang kini
dikenal dengan nama “Human Relations” atau hubungan kerja kemanusiaan.
2) Ilmu Manajemen
Kelompok pengetahuan ini
mempelajari rangkaian kegiatan penataan yang berupa penggerakan orang-orang dan
pengerahan fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai.
3) Ilmu Komunikasi Administrasi
Pengetahuan tentang Komunikasi
Administrasi membahas segenap rangkaian kegiatan penataan penyampaian warta
dari seseorang kepada pihak lain dalam kerjasana mencapai tujuan tertentu.
Terutama dalam kerjasama.
4) Ilmu Administrasi Keterangan
Cabang ilmu administrasi ini
mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan yang berupa penghimpunan,
pencatatan, penggandaan, penyimpanan, pengiriman, pemeliharaan, penyusutan, dan
pemusnahan informasi.
5) Ilmu Administrasi Kepegawaian
Pengetahuan dengan nama
Administrasi Kepegawaian mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan,
pencarian, pelamaran, pengujian, penerimaan, pengangkatan, penempatan,
kepangkatan, pengembangan, kesejahteraan, pemutasian, dan pemberhentian tenaga
kerja dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
6) Ilmu Administrasi Keuangan
Ilmu ini membahas segenap
rangkaian kegiatan penataan penyusutan anggaran, penentuan sumber biaya, cara
pemakaian, pembukuan, dan pertanggunganjawab atas pembiayaan dalam kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
7) Ilmu Administrasi Perbekalan
Cabang ilmu administrasi
perbekalan mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan, pengadaan,
pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan dan penyingkiran benda dalam
kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
8) Ilmu Hubungan Masyarakat
Cabang ilmu hubungan masyarakat
ini mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan pengenalan kegiatan
organisasi kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta suasana lingkungan
dalam kerjasama sekelompok orang umtuk mencapai tujuan tertentu. Atau secara
sederhana dapat dikatakan mempelajari segenap proses, metoda dan alat-alat yang
dapat dilakukan oleh suatu organisasi untuk memelihara hubungan dan saling
pengertian antara orang-orang yang ikut bekerjasama maupun dengan public
seumumnya.
6. Hubungan
antara ilmu administrasi dengan ilmu-ilmu lain.
Ilmu administrasi mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya.
Ilmu administrasi mempunyai hubungan
erat dengan ilmu politik yang antara lain mempelajari permainan-permainan
kekuasaan untuk menentukan tujuan-tujuan kenegaraan Dengan demikian banyak pula
pengrtian-pengertian, istilah-istilah, dan cara-cara pemikiran ilmu politik
yang masuk kedalam ilmu administrasi.
Seiring dengan hubungannya dengan
ilmu politik, ilmu administrasi bersangkut paut pula dengan ilmu hukum. Pada
masa lampau dan sampai dewasa ini di negara-negara Eropa Barat, administrasi
dalam bidang kenegaraan dianggap suatu sistem hukum, yaitu terdiri atas segenap
norma-norma hukum.
Penelaahan terhadap administrasi
dalam bidang kenegaraan bersangkutpaut pula dengan ilmu ekonomi. Suatu
perkembangan yang kebih mempererat hubungan antara ilmu administrasi dengan
ilmu ekonomi ialah penelaahan terhadap lembaga-lembaga ekonomi.
Ilmu jiwa sosial adalah penelaahan
ilmiah mengenai orang-orang sebagai anggota dari kelompok-kelompok dengan titik
berat tinjauan terhadap hubungan-hubungan sosial atau hubungan-hubunga
perseorangan diantara mereka. Dengan bantuan ilmu jiwa sosial, administrasi
dapat lebih dimengerti dan menjelaskan mengapa seseorang dalam usaha kerjasama
bertindak atau bersikap sebagaimana yang dilakukannya itu.
Demikian hubungannya antara ilmu
administrasi dengan beberapa cabang ilmu sosial. Ilmu-ilmu lain itu dapat
meminjamkan pengertian-pengertian, istilah-istilah, dan alat-alat lainnya
kepada ilmu administrasi. Bahkan cara-cara pemikiran dan pendekatan
masing-masing ilmu itu dapat pula dijadikan model untuk perkembangan ilmu
administrasi lebih lanjut. Sasaran ilmu administrasi itu sangat luas, oleh
karena itu sudah selayaknya kalau ilmu administrasi memepergunakan pelbagai
pengertian, istilah, dan cara pemikiran serta cara pendekatan yang telah
dikembangkan oleh ilmu-ilmu lain sepanjang itu bermanfaat.
7. Unsur Administrasi
Apabila administrasi sebagai konsep
diteliti, maka selain bermacam-macam pekerjaan pokok yang dilakukan
masing-masing orang bagi tercapainya tujuan, terlihat pula adanya unsur umum,
yaitu unsur yang yang terdapat dalam kerjasama apapun tujuan dan corak
kerjasama itu. Administrasi sebagai suatu konsep dapat diperinci menjadi 8 unsur
umum yang bersifat statis, yaitu :
1)
Organisasi 5) Personalia
2)
Manajemen 6) Finansia
3)
Komunikasi 7) Materia
4)
Informasi 8) Relasi Publik
Administrasi sebagai suatu proses
dapat diperinci menjadi 8 unsur umum yang bersifat dinamis, yaitu :
1)
Tatakeragaan 5) Tatakepegawaian
2)
Tatapimpinan 6) Tatakeuangan
3)
Tatahubungan 7) Tataperbekalan
4)
Tataketerangan 8) Tatahumas
Masing-masing unsur umum sebagai
suatu proses yang bersifat dinamis tersebut dapat diberikan pengertian sebagai
berikut :
Unsur pertama dari administrasi
adalah organisasi sebagai suatu subkonsep atau tatakeragaan sebagai suatu
proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa
Unsur keempat
dari administrasi adalah informasi sebagai suatu subkonsep atau tataketerangan
sebagai suatu proses, yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa
penghimpunan, pencatatan, pengolahan, penggandaan, pengiriman, penyimpanan,
pemeliharaan, penyusutan, dan pemusnahan informasi.
Unsur kelima dari administrasi adalah
personalia sebagai subkonsep atau tatakepegawaian sebagai suatu proses, yaitu
rangkaian kegiatan penataan yang berupa pencarian, pelamaran, , pengujian,
penerimaan, pengangkatan, penempatan, kepangkatan, pengembangan, kesejahteraan,
pemutasian, dan pemberhentian tenaga kerja dalam kerjasama sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur keenam dari administrasi
adalah finansia sebagai subkonsep atau tatakeuangan sebagai suatu preoses,
yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa penyusutan anggaran, penentuan
sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan, dan pertanggunganjawab atas pembiayaan
dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur ketujuh dari administrasi
adalah material sebagai subkonsep atau tataperbekalan sebagai suatu proses,
yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pengadaan, pencatatan, pengaturan
pemakaian, pemeliharaan dan penyingkiran benda dalam kerjasama sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur kedelapan dari administrasi
adalah relasi publik sebagai subkonsep atau tatahumas sebagai suatu proses,
yaitu rangkaian kegiatan penataan yang berupa pengenalan kegiatan organisasi
kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta suasana lingkungan dalam
kerjasama sekelompok orang umtuk mencapai tujuan tertentu.
8
FUNGSI-FUNGSI DAN ADMINISTRASI MANAJEMEN
Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijakan umum, sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijakan umum yang telah dirumuskan. Hal ini berarti bahwa administrasi dan manajemen tidak menjalankan sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, karena kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional itu dilaksanakan oleh kelompok pelaksana.
Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang biasa disebut sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen.
Ada empat faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan-perbedaan yang tidak fundamental. Faktor-faktor tersebut ialah :
A. KLASIFIKASI POKOK FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI dan MANAJEMEN
Pada dasarnya keseluruhan fungsi-fungsi administrasi dan manajemen dapat dibagi menjadi dua klasifikasi utama, yaitu :
1. Fungsi Organik
Yang dimaksud fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan lambat atau cepat matinya organisasi.
2. Fungsi Pelengkap
Yang dimaksud dengan fungsi pelengkap yaitu semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan juga dengan baik karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisiensi, ekonomis, dan efektif.
B. Beberapa Contoh Teori Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen
Di bawah ini diberikan beberapa contoh dari berbagai teori yang telah dikemukakan.
Setelah menganalisis berbagai teori mengenai fungsi organik administrasi dan manajemen, kesimpulan pembahasan di atas adalah:
FUNGSI-FUNGSI DAN ADMINISTRASI MANAJEMEN
Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijakan umum, sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijakan umum yang telah dirumuskan. Hal ini berarti bahwa administrasi dan manajemen tidak menjalankan sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, karena kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional itu dilaksanakan oleh kelompok pelaksana.
Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang biasa disebut sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen.
Ada empat faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan-perbedaan yang tidak fundamental. Faktor-faktor tersebut ialah :
- Kondisi masyarakat serta taraf kemajuannya dalam suasana para sarjana tertentu menulis;
- Filsafat hidup yang dianut oleh sarjana yang bersangkutan;
- Latar belakang pendidikannya;
- Perkembangan ilmu itu sendiri.
A. KLASIFIKASI POKOK FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI dan MANAJEMEN
Pada dasarnya keseluruhan fungsi-fungsi administrasi dan manajemen dapat dibagi menjadi dua klasifikasi utama, yaitu :
1. Fungsi Organik
Yang dimaksud fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan lambat atau cepat matinya organisasi.
2. Fungsi Pelengkap
Yang dimaksud dengan fungsi pelengkap yaitu semua fungsi yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan juga dengan baik karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisiensi, ekonomis, dan efektif.
B. Beberapa Contoh Teori Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen
Di bawah ini diberikan beberapa contoh dari berbagai teori yang telah dikemukakan.
- Henry Fayol, merupakan seorang ahli yang pertama kali menulis
tentang teori administrasi dan manajemen dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Management. Fayol mengatakan bahwa fungsi administrasi dan manajemen itu ialah:
- planning (perencanaan),
- organizing (pengorganisasian),
- commanding (pemberian komando),
- coordinating (pengkoordinasian), dan
- controlling (pengawasan).
- Luther M. Gullick, sarjana yang dalam karyanya Papers on the Science of Administration, mengatakan bahwa fungsi-fungsi organik administrasi dan manajemen adalah:
- planning (perencanaan),
- organizing (pengorganisasian),
- staffing (pengadaan tenaga kerja),
- directing (pemberian bimbingan),
- coordinating (pengkoordinasian),
- reporting (pelaporan), dan
- budgeting (penganggaran).
- John D. Miller, dalam bukunya yang berjudul Management in the Public Service mengklasifikasikan fungsi organic administrasi dan manajemen hanya dua golongan, yaitu directing dan facilitating. Karya Millet sesuai dengan filsafat hidup yang dianutnya, ia memandang pemberian bimbingan kepada bawahan sebagai fungsi mahapenting bagi seorang pejabat pimpinan.
- Harold Koonts dan Cyrill O’Donnel dalam buku mereka yang berjudul Principles of Management, penekanan analisis dalam buku tersebut adalah manajemen merupakan proses. Mereka juga berpendapat bahwa dengan approachitu,
klasifikasi yang mereka buat itulah bagi mereka yang paling tepat.
Klasifikasi fungsi-fungsi manajemen yang mereka berikan ialah:
- planning (perencanaan),
- organizing (pengorganisasian),
- staffing (pengadaan tenaga kerja),
- directing (pemberian bimbingan), dan
- controlling (pengawasan). Fungsi terpenting dalam penggerakan bawahan adalah directing.
- George R. Terry dalam bukunya yang berjudul Principles of Management, Terry mengklasifikaasikan fungsi-fungsi manajemen itu sebagai berikut:
- planning (perencanaan),
- organizing (pengorganisasian),
- actuating (penggerakan), dan
- controlling (pengawasan).
- John F. Mee atau Profesor Mee adalah seorang guru besar dalam ilmu
manajemen (dalam mata kuliah filsafat manajemen) di Universitas Indiana.
Mee mengatakan bahwa fungsi organisasi dan manajemen adalah
- planning (perencanaan),
- organizing (pengorganisasian),
- motivating (pemberian motivasi), dan
- controlling (pengawasan).
Setelah menganalisis berbagai teori mengenai fungsi organik administrasi dan manajemen, kesimpulan pembahasan di atas adalah:
- Pada hakikatnya terdapat keseragaman, cara berpikir di kalangan para ahli administrasi dan manajemen. Hal ini terutama terbukti dari adanya tiga fungsi yang disebut oleh semua sarjana yang dijadikan contoh di atas. Fungsi-fungsi itu ialah perencanaan (yang merupakan pengarahan kegiatan-kegiatan organisasi), pengorganisasian (sebagai usaha menciptakan wadah yang sesuai dengan kebutuhan), dan pengawasaan (sebagai usaha mengamati pelaksanaan rencana yang telah dibuat).
- Dalam berbagai klasifikasi yang dibuat tidak terdapat perbedaan yang fundamental, hanya perbedaan yang bersifat situasional dan terminologis yang ada.
- Ada trends of thought yang seirama di kalangan para ahli tersebut.
- Masih ada satu fungsi yang kurang mendapat perhatian para ahli. Fungsi yang terlupakan atau paling sedikit mendapat sorotan itu adalah fungsi organik, karena apabila administrator dan manajer tidak menjalankan fungsi itu akan mengakibatkan matinya organisasi.
- Perencanaan (planning),
- Pengorganisasian (organizing),
- Pemberian motivasi (motivating),
- Pengawasan (controlling), dan
- Penilaian (evaluating).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar