Nara sumber:
Manfaat Sedekah
Manfaat Sedekah
Pada dasarnya ada tiga pihak yang mendapatkan
manfaat dari sedekah. Pertama, orang yang mengeluarkan sedekah. Kedua, orang
yang mendapatkan sedekah. Ketiga, masyarakat yang ada di sekitar orang yang
bersedekah. Marilah kita teliti manfaat sedekah tersebut dari tiga sudut
pandang.
Manfaat Sedekah Bagi Orang Yang Mengeluarkannya
Sebenarnya manfaat terbesar dari amal sedekah itu
bukan orang yang menerimanya, tetapi justru orang yang mengeluarkannya. Orang
yang mengeluarkan sedekah mendapatkan banyak manfaat dari sedekahnya. Di antara
manfaat sedekah bagi pelakunya adalah sebagai berikut.
1.
Sebagai Kesempurnaan Iman dan Islam
Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin yang artinya sebagai pembawa rahmat bagi alam
semesta. Karena itu, Islam bukan hanya mengajarkan bagaimana seorang muslim itu
berhubungan dengan Tuhannya. Akan tetapi, islam juga mengajarkan bagaimana
berhubungan baik dengan keluarganya, tetangganya, dan masyarakatnya.
Rasa empati sosial dalam ajaran agama Islam bukan
hanya dalam wacana-wacana kosong yang tanpa aplikasi. Akan tetapi, rasa empati
sosial dalam Islam diwujudkan dengan tindakan-tindakan nyata, bukan sekedar
pengakuan. Oleh karena itu, orang yang mengaku bertakwa ditantang oleh Allah
untuk melakukan perbuatan sebagai bukti keimanan, keislaman, dan ketakwaannya.
Jika perbuatan yang diperintahkan tersebut bisa dijalankan dengan baik, maka ia
memang pantas disebut mukmin, muslim, dan muttaqin. Dalam Al-quran Allah
berfirman:
Kitab
(Al-Quran) tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (QS. Al-Baqarah: 2-3).
Dalam ayat di atas disebutkan bahwa menafkahkan
rejeki adalah termasuk tanda-tanda ketakwaan. Dalam ayat di atas disebutkan
menafkahkan sebagian rejeki adalah memberikan sebagian dari harta yang telah
direzekikan oleh Tuhan kepada orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum
kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain.
Penjelasan bahwa menafkahkan rejeki termasuk dari
ciri-ciri orang yang bertakwa juga dijelaskan oleh Allah di dalam Al-Qur’an
surat Ali Imran ayat 133-134.
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dalam ayat di atas menginfakkan harta, yang salah
satunya adalah dengan sedekah, adalah ciri pertama orang yang bertakwa. Allah
memerintahkan meninfakkan harta bukan saja dalam keadaan senang akan tetapi
juga dalam keadaan susah.
Untuk bisa menginfakkan harta dalam segala keadaan
dan suasana memang bukanlah sesuatu yang mudah. Ada orang yang di saat merasa
senang, lega hatinya, dan tentram jiwanya tidak merasa berat untuk menginfakkan
hartanya. Apalagi jika ia baru mendapat rejeki yang tidak diduga-duga.
Memberikan sebagian hartanya bukanlah sesuatu yang berat. Namun ada pula orang
yang merasa ringan untuk bersedekah dalam keadaan sulit. Atau mungkin malah
saat nyawa baru sekarat ia baru ingat sedekah. Sementara ketika dalam keadaan
sehat ia berat untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang-orang yang
membutuhkan.
Allah memerintahkan kita untuk menginfakkan
sebagian rejeki bukan saja di saat dalam keadaan senang namun juga dalam
keadaan susah. Masing-masing ada keutamaanya. Orang yang bersedekah saat
dirinya dalam keadaan sehat dan mendambakan kekayaan akan memperoleh pahala
yang agung. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah disebutkan,
Ada
seorang laki-laki datang kepada Rasulullah lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sedekah
seperti apakah yang pahalanya paling agung?” Beliau menjawab, “Kamu bersedekah
pada saat kamu merasa sehat, merasa sayang kepada harta, takut menjadi fakir,
dan mendambakan kekayaan. Janganlah kamu menunda sedekah hingga nyawamu sampai
di tenggorokan. Lalu kamu berkata, “Untuk si A sekian, untuk si B sekian, dan
untuk si C sekian.”
Sabda Rasulullah di atas mengindikasikan betapa
cerdasnya beliau. Beliau mengetahui bahwa saat orang dalam keadaan sehat dan
memiliki harta maka ia akan merasa kurang terhadap hartanya tersebut. Meskipun
ditangannya ada kekayaan namun hati dan jiwanya masih sangat haus harta dan
menginginkan tambahan yang jauh lebih banyak. Orang yang dalam keadaan untuk
mengeluarkan sedekah merasa berat. Ia merasa bahwa masih banyak kebutuhan-kebutuhan
ekonominya yang harus dicukupi sehingga hal itu akan menjadi penghambat utama
saat ia ingin bersedekah.
Bersedekah dalam keadaan sangat membutuhkan,
terutama pada saat pecekik juga sangat dianjurkan. Di dalam surat Al-Balad
Allah berfirman:
Dan
Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan, tetapi Dia tiada menempuh jalan
yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu, apakah jalan yang mendaki lagi sukar
itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari
kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang
miskin yang sangat fakir. (Al-Balad: 10-16).
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa memberikan
makanan bagi anak yatim dan fakir miskin saat musim pacekik disamakan dengan ‘aqabah’. Aqabah adalah jalan yang
berliku-liku, licin, dan sukar didaki yang ada di gunung. Artinya bisa
memberikan sesuatu di saat diri sendiri sangat membutuhkan adalah sangat sulit.
Oleh karena itu Allah menyebut mereka sebagai golongan kanan atau golongan yang
berbuat kebajikan.
Salah satu rukun Islam adalah membayar zakat.
Zakat adalah bagian dari sedekah. Para ulama menamakan zakat sebagai sedekah
wajib. Orang yang memiliki kelebihan harta tetapi enggan membayar zakat diancam
oleh Allah dengan siksa yang pedih.
Dan
orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan
Allah, maka beritahukan kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang
pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahanam, lalu dibakar
dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada
mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka
rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS At-Taubah: 34-35).
Begitulah pedihnya azab yang harus diterima oleh
orang yang enggan mengeluarkan zakat. Dan jika untuk mengeluarkan zakat. Dan
jika untuk mengeluarkan zakat yang hukumnya wajib saja orang sudah enggan
apalagi untuk mengeluarkan sedekah sunah.
2. Tanda Husnu Zhan kepada Allah
Setiap manusia memiliki kecenderung menyukai harta
benda. Kecenderungan tersebut mendorongkannya untuk mencari apa yang belum
dimiliki dan mempertahankan apa yang sudah ada ditangan. Bahkan kadang manusia
melampaui batas sehingga ia mengganggap rejeki yang dimilikinya bukan berasal
dari Allah namun dari kerja kerasnya.
Orang yang mau mengeluarkan sebagian rejekinya
untuk disedekahkan kepada orang lain berarti di dalam dirinya ada husnu zhan (berbaik sangka) kepada
Allah. Ada keyakinan di dalam dirinya bahwa Allah akan mengganti sedekah yang
dikeluarkannya tersebut dengan sesuatu yang lebih baik. Berbeda dengan
orang pelit yang menganggap pintu rejeki
itu hanya kerja keras dan kikir kepada orang lain. Ia tidak yakin jika ia
mengeluarkan sedekah niscaya Allah akan menggantinya yang lebih baik. Dalam sebuah
hadist qudsi disebutkan bahwa Allah berfirman, “Aku menurut persangkaan
hamba-Ku kepada-Ku.” Apabila orang mau berbaik sangka kepada Allah, maka Allah
akan memberikan kebaikan kepadanya. Dan jika orang berburuk sangka kepada
Allah, prasangka itu akan kembali kepadanya.
Karena sedekah bisa menjadi bukti seorang hamba
berbaik sangka kepada Allah, maka tidak mengherankan jika Allah juga akan
memberikan apa yang lebih baik daripada apa yang disangkanya sehingga sedekah
itu tidak akan membuat hartanya berkurang namun justru akan membuat hartanya
bertambah. “Allah memusnahkan riba dan
menyuburkan sedekah.”
3. Mensyukuri Nikmat Allah
Harta adalah salah satu nikmat yang diberikan oleh
Allah kepada manusia. Dan Allah tidak membagi harta kepada semua manusia dengan
bagian sama. Ada orang yang mendapatkan bagian yang banyak dan ada yang
mendapatkan bagian yang sedikit. Semua itu semata-mata hanya untuk menguji
manusia apakah jika ia diberi harta yang banyak akan bersyukur ataukah tidak.
Dan apakah jika ia diberi harta sedikit apakah akan bersabar ataukah tidak.
Syukur atau yang dalam bahasa Indonesia biasa
disebut dengan terima kasih itu tidak semata-mata diucapkan dengan lisan. Akan
tetapi harus disertai keyakinan dan perbuatan nyata. Orang yang mengaku
bersyukur namun tidak bisa menggunakan nikmat di jalan Allah berarti dia belum
bersungguh-sungguh dalam syukur nikmatnya namun hanya pemanis kata belaka.
Allah menjamin bagi orang yang mensyukuri nikmat
Allah akan diberikan tambahan nikmat. Dan orang yang tidak mensyukuri nikmat
Allah, maka ia akan mendapatkan azab yang pedih sebagaimana firman Allah:
Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku). Maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7).
Ayat di atas menjadi jaminan bahwa orang yang
mensyukuri nikmat Allah akan mendapatkan tambahan nikmat tersebut. Tambahan itu
bisa berupa nikmat materi ataupun nikmat non materi. Nikmat materi bisa dengan
hartanya semakin bertambah, proyeknya lancar, dan sebagainya. Sedangkan
tambahan yang bersifat non-materi misalnya hartanya bertambah berkah, hatinya
tentram walaupun sedikit hartanya, urusannya dimudahkan oleh Allah, dan
sebagainya.
4. Sebab Memperoleh Cinta Allah Dan Cinta Sesama Manusia
Orang dermawan dicintai dekat kepada Allah, dekat
kepada manusia, dekat kepada surga, dan jauh dari neraka. Orang yang pelit jauh
dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat kepada neraka.
Perintah Allah kepada kita untuk bersedekah sudah
sangat jelas, baik yang disebutkan dalam Al-Quran maupun hadist qudsi. Pada
hakikatnya orang yang bersedekah menjadi wakil Allah dalam mengasihi
hamba-hamba-Nya. Keutamaan-keutamaan dan pahala-pahala sedekah sudah dijelaskan
dalam Al-Qur’an dan hadist. Karena itu, salah satu langkah jitu untuk
mendapatkan cinta dan kasih sayang Allah adalah dengan cara mengasih sesama
manusia. Dan salah satu cara mengasihi sesama manusia adalah dengan bersedekah
kepada mereka.
Dikisahkan ada seorang sufi yang bermimpi melihat
catatan orang-orang yang mencintai Allah. Namun, sayang ternyata ia tidak
mendapatkan namanya tercantum di sana. Kenyataan pahit itu tidak membuatnya
putus asa. Ia berkata, “Mungkin untuk disebut sebagai orang yang mencintai
Allah aku belum pantas. Karena itu, lebih baik aku mencintai sesama manusia
saja.” Pada malam yang lain ia kembali bermimpi bisa melihat catatan
orang-orang yang mencintai sesama manusia saja.” Pada malam yang lain ia
kembali bermimpi bisa melihat catatan orang-orang yang mencintai Allah.
Anehnya, ternyata namanya ada barisan paling atas. Ternyata perbuatan cinta dan
kasih sayang kepada sesama manusia bisa menjadikan sebab seseorang dicintai
oleh Allah. Pantaslah jika rasulullah bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orang yang
lebih tua dari kami dan tidak menyayangi orang yang lebih muda daripada kami.” Dalam hadits lain disebutkan, “Barang siapa
tidak mengasihi maka ia tidak akan dikasihi.” Dalam hadits lain disebutkan, “Kasihilah yang ada di atas bumi niscaya
yang ada di atas langit akan mengasihimu.”
Selain kecintaan Allah, orang yang suka bersedekah
akan mendapatkan kecintaan dari sesama manusia. Sudah menjadi tabiat manusia
untuk ingin diperhatikan, dimengerti, dan dibantu. Sedekah adalah salah satu
bentuk empati sosial. Orang yang memiliki memberi apa yang dimilikinya kepada
orang yang memerlukan. Tidak disangsikan lagi, bahwa setiap orang yang diberi
suatu kenikmatan pasti ia akan merasa senang dengan pemberinya. Dengan kita
rajin melakukan sedekah, Insya Allah akan menjaga lahir batin kita.
5. Mensucikan Jiwa
Cinta dunia adalah kotoran yang menempel dalam
jiwa manusia. Salah satu bentuk cinta dunia adalah mencintai harta yang
berlebihan. Dalam surat Al Fajr ayat 20 Allah sudah menyindir kita dan kamu mencintai harta benda dengan
kecintaan yang berlebihan. Dalam ayat yang lain Allah berfirman, Celakalah
bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.
(QS Al Humazah: 1-2). Allah juga berfirman, Bermegah-megahan
melalaikan kamu, hingga kamu masuk ke liang kubur. (QS At Takasur: 1:2).
Sifat bakhil adalah kotoran yang menodai jiwa. Dan
kotoran itu harus disucikan. Cara mensucikannya adalah menanam sifat pemurah
dengan cara senang bersedekah. Insya Allah dengan rajin sedekah kotoran yang
berupa sifat kikir tersebut akan hilang. Dan jika hati dan jiwa sudah bersih,
maka kita akan merasa mendapat kelapangan dan kemudahan untuk beribadah kepada
Allah.
6. Membawa Berkah dan Menyuburkan Harta
Sedekah bisa membawa berkah bagi harta orang yang
melakukannya. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud berkah itu dan apa gunanya?
Kata berkah memang sulit dicari padanannya di dalam bahasa Indonesia. Kata yang
maknanya dekat dengan berkah adalah manfaat. Orang yang rajin bersedekah
hartanya akan penuh berkah, artinya harta itu memberi manfaat bagi kehidupan
duni dan akhiratnya.
Harta yang memberikan berkah akan membawa
ketenangan dan ketentraman dalam hati pemiliknya. Harta yang membawa berkah
akan membuat pemiliknya rajin untuk beribadah. Sebaliknya, harta yang kosong dari
berkah akan menganggu ketentraman pemiliknya dan membuat pemiliknya enggan
beribadah.
Sebagai perumpamaan, sebuah sepeda motor yang
berkah membawa keselamatan bagi pengemudinya dan motor itu akan selalu
digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan membuat Allah ridha. Sebaliknya,
harta yang tidak berkah tidak akan membawa manfaat bagi pemiliknya atau justru
mengantarkan pemiliknya atau justru mengantarkan pemiliknya pada kebinasaan.
Harta yang tidak berkah juga cenderung untuk digunakan untuk bermaksiat, bukan
untuk beribadah.
Selain membawa berkah, sedekah bisa menyuburkan
harta seseorang. Ini sesuai dengan janji Allah dalam Al-Qur’an,
Allah
memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang
yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS Al-Baqarah: 276).
Dalam ayat lain Allah berfirman,
Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. Al
Baqarah: 261).
Ada banyak orang yang sudah mengalami kejadian
luar biasa karena sedekahnya. Insya Allah akan dikemukakan pada pembahasan yang
lain.
7. Menutup Aib
Setiap orang memiliki peluang untuk berbuat salah.
Hanya Nabi dan Rasul saja yang memiliki sifat ma’shum (dijaga dari segala
dosa). Dan sedekah bisa menutup aib orang yang melakukannya. Dalam sebuah
syairnya Imam Syafii berkata,
Jika
engkau memiliki aib di antara manusia
Dan
kau ingin aib itu tertutupi
Maka
tutuplah aib itu dengan sedekah
Sebab
tidak ada orang yang bersedekah dicela
Imam Syafii bukan hanya seorang penyair yang bisa
melantunkan bait-bait syair yang indah namun beliau juga pelaku dari apa yang
dilakukannya. Ketika beliau diberi uang seribu dirham oleh Khalifah Harun Ar
Rasyid, beliau membagi-baginya kepada fakir miskin tanpa sisa. Dan beliau tidak
pernah diminta oleh seseorang melainkan beliau berikan apa yang diminta orang
tersebut.
Sedekah bukan hanya menutup aib di dunia namun
juga bisa menutup aib manusia di akhirat. Betapa banyak orang yang diselamatkan
dari api neraka karena sedekah yang dilakukannya. Bahkan seandainya besok
terjadi kiamat, dan kita memiliki sebutir kurma untuk disedekahkan, maka kita
harus menyedekahkan kurma tersebut.
8. Mendatangkan Pertolongan Allah
Nasib manusia bisa berubah sewaktu-waktu. Kadang
kala sehat dan kadang kala sakit. Kadang bahagia dan kadang sengsara, kadang
sakit dan kadang sehat. Bagitulah permainan hidup yang kita jalani sejak kita
lahir hingga meninggal dunia.
Sedekah bisa menjadi sebab Allah mendatangkan
pertolongan kepada kita. Ada orang miskin yang dalam kemiskinannya bersedekah
dan sebab sedekahnya itu Allah mengaruniai harta yang melimpah. Ada seorang
yang sakit parah hingga dokter menyerah namun karena si sakit rajin bersedekah
maka penyakitnya menjadi sembuh. Ia kembali menjadi sehat walfiat.
9. Mendapatkan Naungan dari Allah
Saat hari kiamat datang manusia dalam keadaan
bingung. Udara sangat panas seakan-akan matahari bisa digapai dengan tangan.
Peristiwa seperti ini sudah digambarkan oleh Baginda Rasul lebih dari empat
belas abad yang lalu. Dan pada zaman ini kita sudah bisa merasakan kebenarnya.
Bumi yang semakin lama semakin panas, lapisan ozon semakin tipis dan bahkan
sekarang kita terancam oleh global
warming (pemanasan global). Semua itu mengindikasikan kebenaran sabda-sabda
Rasulullah tentang zaman akhir.
Saat manusia dalam kekalutan yang luar biasa dan
tidak ada naungan yang bisa diharapkan selain naungan Allah itulah orang yang
rajin bersedekah bisa bergembira. Sebab Bagida Rasulullah sudah bersabda, Ada tujuh golongan yang kelak mendapatkan
naungan dari Allah pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya. Salah
satunya adalah seorang pemuda yang bersedekah dengan tangannya hingga tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan dengan tangan kanannya.
Jadi Allah menjamin orang yang mau bersedekah
sirri (yaitu sedekah yang tidak diketahui oleh orang lain) untuk diberi naungan
pada hari kiamat. Saat itu sudah tidak ada naungan selain naungan Allah.
Manfaat Sedekah Bagi Orang
yang Menerima
Tidak diragukan lagi pasti orang yang menerima sedekah akan merasakan
manfaat dari sedekah yang diterimanya. Manfaat itu bisa bersifat manfaat lahir
dan bisa berupa manfaat batin,
1. Manfaat Lahir
Secara lahir orang yang menerima sedekah akan
dicukupkan kebutuhannya dan diringankan beban kesulitan hidupnya. Perut yang
tadinya merasa lapar bisa menjadi kenyang karena ada orang yang memberinya
sedekah. Biaya sekolah yang berat dan tidak terbayarkan bisa menjadi ringan
karena ada orang yang mengulurkan tangan memberi sedekah.
Sedekah yang bisa dimanfaatkan dengan produktif
bisa mengurangi pengangguran. Betapa banyak orang yang menganggur karena PHK
bisa berwiraswasta karena uluran tangan orang yang memberikan sedekah. Bahkan
bukan saja bisa mencukupi dirinya sendiri tetapi juga menolong orang lain.
2. Manfaat Batin
Selain manfaat lahir, orang yang mendapatkan sedekah juga mendapatkan
manfaat batin. Ia akan merasa terbantu. Akan tumbuh dalam dirinya betapa orang
lain memperhatikan dan membantu dirinya. Sedekah yang ia terima bisa menjadi
bukti bahwa ia tidak menghadapi segala persoalan ini sendirian. Namun masih
banyak saudaranya yang mau berbagi beban derita. Dorongan psikologis ini sangat
diperlukan bagi setiap orang.
Manfaat Sedekah Bagi Sosial
Masyarakat
Selain orang yang mengeluarkan sedekah dan orang yang mendapatkan sedekah,
masyarakat pun akan mendapatkan manfaat yang besar jika sedekah ini tumbuh
subur di masyarakat. Di antara manfaat-manfaat tersebut sebagai berikut.
1. Terciptanya Lapangan Kerja
Di masyarakat kita sebenarnya banyak orang yang
produktif. Yang menjadi kendala mereka hanyalah permodalan. Untuk menurunkan
pinjaman dari Bank kadang ada banyak persyaratan administrasi yang sulit
dipenuhi. Misalnya, angunan berupa sertifikat tanah atau BPKB motor. Belum lagi
bunga bank yang tidak akan pernah kompromi dengan untung laba usaha nasabahnya.
Problem-problem permodalan seperti itu sebenarnya
bisa teratasi jika kesadaran orang untuk bersedekah itu tinggi. Andaikata para
jutawan dan milyarder di negeri ini mau konsisten menyedekahkan hartanya bagi
orang yang membutuhkan, niscaya pengangguran bisa dikurangi. Bagi seorang
milyarder uang sebanyak satu sampai lima juta amatlah sedikit. Namun bagi orang
yang ketrampilan dan terbentur modal, tentu uang sebesar itu akan sangat
membantu. Kalau pada akhirnya orang yang dibantu tersebut sukses dalam usahanya
hingga memiliki banyak karyawan bukankah akan tercipta banyak lapangan kerja?
Dalam sebuah seminar Bu Pamella pernah
menceritakan ketika bisnis keluarganya bangkrut dan jatuh miskin, ada orang
yang mau mengulurkan zakat kepada mereka. Dari zakat itu, kemudian dikelola
menjadi sebuah toko kelontong kecil yang akhirnya menjadi sebuah swalayan, yang
bernama Flora. Pada perkembangan bisnis selanjutnya beliau mendirikan Pamella.
Hingga saat ini sudah ada tujuh Pamella swalayan. Tentu ini bisa menjadi bukti
nyata betapa sedekah bisa menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran,
dan mengentaskan kemiskinan.
2. Mengurangi Angka Kriminal
Salah satu sebab seseorang melakukan
perbuatan-perbuatan kriminal adalah karena kemiskinan. Karena perut lapar dan
tidak ada yang dimakan, maka orang melakukan perbuatan jahat seperti mencuri,
merampok, dan sebagainya. Mungkin perbuatan-perbuatan seperti itu pada awalnya
hanya sekedar untuk mengganjal perut. Namun lambat laun bisa menjadi profesi
yang sulit untuk ditinggalkan.
Jika banyak orang yang rajin menyedekahkan
hartanya dan sedekah tersebut bisa terdistribusi dengan baik dan benar, insya
Allah kemiskinan bisa dientaskan secara bertahap. Jika kemiskinan bisa
dientaskan harapannya tingkat kejahatan yang disebabkan kemiskinan bisa
diatasi. Jika tingkat kejahatan bisa diminimalisir maka yang mendapatkan
keuntungan adalah masyarakat itu sendiri. Insya Allah di sebuah masyarakat yang
penduduknya rajin bersedekah akan kecil angka kriminalnya. Dan di sebuah
masyarakat yang penduduknya bakhil maka akan tinggi angka kriminalnya.
3. Memperkuat Tali Ikatan Keluarga dan Masyarakat.
Kaya dan miskin adalah sunatullah yang tidak bisa
diubah lagi. Perbedaan itu diciptakan oleh Allah untuk menguji apakah orang
kaya mau bersyukur dan orang miskin mau bersabar ataukah tidak.
Apabila ternyata dalam suatu masyarakat orang yang
kaya mau mensyukuri nikmat yang salah satunya adalah dengan bersedekah, niscaya
akan tercipta hubungan harmonis dalam masyarakat tersebut. Dalam kitab Durratun Nashihin disebutkan bahwa
tegaknya dunia itu disebutkan karena empat hal. Pertama, ilmu para ulama.
Kedua, keadilan para umara (pemimpin). Ketiga, kedermawanan orang-orang kaya.
Keempat, kesabaran orang-orang miskin. Apabila keempat hal ini bisa terealisasi
insya Allah akan tercipta keamanan dan ketentraman dalam masyarakat tersebut.
Tidak akan terjadi kecemburuan sosial menyebabkan rasa iri dan dengki.
Sebenarnya adanya perasaan iri dan dengki itu
disebabkan karena tidak adanya tali ikatan yang kuat. Orang yang miskin tidak
akan iri kepada orang kaya apabila orang kaya tersebut mau berbagi suka
kepadanya. Kecemburuan sosial tidak pernah muncul jika antara si kaya dan si
miskin mau saling mengenal, memahami, dan saling membantu. Dengan demikian
nyatalah bahwa sedekah bisa memperkuat tali hubungan dalam masyarakat.
Keajaiban Sedekah : kesulitan bisa dibeli dengan sedekah
Apapun masalah yang kita hadapi, sesulit dan serumit apapun itu
janganlah berputus asa. Berdoalah, mintalah kepada Nya jalan keluar. Dan
yakinlah Yang Maha Memberi pasti akan memberikan kita jalan keluar
terbaik. Disamping berdoa kita juga harus beramal. Beramal disini adalah
berbagi atau sedekah. Nabi SAW sendiri yang bersabda : "Belilah semua
kesulitanmu dengan sedekah", artinya semua permasalahan bisa disolusiin
dengan Sedekah. Ini adalah berniaga kepada-Nya dan ini adalah Keajaiban
Sedekah.
Jadi, seluruh masalah bisa kita beli dengan Sedekah : Melunasi hutang,
Menolak Bala Menyembuhkan Penyakit, Mencari Jodoh, Mengatasi
Kebangkrutan,Ingin punya anak dll.
Keajaiban Sedekah : Bala tidak pernah mendahului sedekah
Ada suatu kisah di jaman nabi, Beliau diberitahu oleh Malaikat bahwa si
Fulan akan meninggal esok harinya karena digigit ular. Keesokan harinya,
ternyata orang tersebut masih sehat dan terus bekerja sampai hari
tuanya. Nabi pun terkejut dan bertanya kepada Malaikat tentang apa yang
terjadi. Malaikat kemudian menjelaskan bahwa orang tersebut seharusnya
ditakdirkan meninggal karena digigit ular pada hari esok tersebut,
tetapi pada malam harinya orang tersebut menyedekahkan sebagian hartanya
sehingga karena sedekahnya tadi, Ia terhindar dari bala gigitan ular.
Begitulah Keajaiban Sedekah, takdir pun dapat diubah dan maut pun dapat
dicegah. Jadi, Bersedekahlah sesering mungkin dan jangan menunda
bersedekah karena Bala tidak pernah mendahului Sedekah.
Keajaiban Sedekah : Pancinglah rezeki dengan sedekah
Sebuah hadits berbunyi : Turunkanlah (datangkanlah) rejekimu dengan bersedekah (HR. Baihaqi)
Dalam Al Quran pun ditegaskan : "Sesiapa yang disempitkan rezekinya
(miskin) hendaklah menafkahkan sebagian rezekinya (sedekah)". (QS.
65:7).
Jadi, sedekah adalah amalan orang-orang kaya. Orang dalam keadaan miskin
pun dianjurkan untuk bersedekah. Karena harta yang disedekahkan tidak
akan pernah berkurang, justru semakin bertambah dan terus bertambah.
Tidak ada ceritanya ahli sedekah malah tambah miskin dan kekurangan.
Bagaimanapun, Yang Maha Kaya dan Maha Membalas akan membalas sedekah
kita dengan balasan yang berlipat-lipat dan tidak pernah kita
sangka-sangka.
Keajaiban Sedekah : Obatilah penyakit dengan sedekah
Jika ada orang-orang di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang
sedang sakit, dan sudah bosan berobat kesana kemari tapi tidak juga
kunjung sembuh. Maka cobalah berdoa kepada-Nya dengan penuh harap untuk
diberi kesembuhan, dan cobalah belilah penyakit anda dengan Sedekah.
Bersedekahlah minimal 10% dari beaya berobat ke Dokter. Dengan Izin-Nya,
akan terjadi keajaiban dan kita akan sembuh dalam waktu yang jauh lebih
cepat dari orang rata-rata. Yah, jika kita yakin maka bagi-Nya tidak
ada yang tidak mungkin. Nah, mengacu pada uraian diatas dan dalil
lainnya, maka berikut adalah Keajaiban Sedekah : Melipatgandakan rezeki,
memudahkan urusan, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara
kesehatan, memanjangkan umur, menolak bala.
Keajaiban Sedekah : Mengajaibkan hasil
Keajaiban Sedekah adalah janji dari Tuhan Yang Maha Membalas dan Tuhan
Yang Maha Menepati janji. Sejatinya tidaklah pantas bagi kita untuk
itung-itungan dengan Tuhan. Karena begitu banyak nikmat-Nya yang
tercurah kepada kita dan jika kita menghitung nikmat-Nya niscaya tidak
akan sanggup menghitungnya. Perhatikan berapa rupiah yang harus kita
bayar tiap bulan untuk membayar udara yang kita hirup setiap detiknya,
berapa rupiah yang harus kita siapkan untuk membayar semua fasilitas
dari tuhan seperti : mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah
untuk mengecap dan lain sebagainya. Jika kita menghitung-hitungnya maka
kita akan tahu betapa Maha kaya dan Maha besar Tuhan, sehingga kita
akan malu betapa sedikit sedekah kita.
Jelas bahwa balasan sedekah kita adalah minimal sepuluh kali lipat
sampai tujuh ratus kali lipat, inilah janji dari Tuhan Yang Maha Kaya
dan Maha Membalas. Bahkan hanya dengan niat bersedekah saja, kita sudah
mendapat pahala dan kalau kita melaksanakan niat tersebut maka pahala
kita akan menjadi berlipat-lipat. Begitu juga dengan perbuatan buruk,
jika hanya niat maka belum dihitung dosa dan jika niat tersebut
dilakukan maka akan diganjar seimbang dengan kejahatannya. Begitulah
jika Yang maha Kaya sudah berkehendak.
Jika kita cermati lebih jauh tentang balasan sedekah ini, Yang Maha kaya
sebenarnya tidak butuh dengan sedekah kita. Toh, kita bersedekah
ataupun tidak bersedekah tidak ada pengaruhnya sama sekali pada-Nya.
Kekayaannya tidak akan berkurang sedikitpun. Justru dengan bersedekah
manfaatnya akan kembali pada diri kita. Uang akan semakin bertambah jika
disedekahkan, kesehatan dan kemudahan akan selalu menyertai kita. Jadi,
intinya sedekah akan kembali kepada kita. Bukan Dia yang butuh sedekah
tapi sejatinya kitalah yang butuh bersedekah.
sumber : http://motivasi4life.blogspot.com/2012/06/keajaiban-sedekah.html
Keajaiban Sedekah : kesulitan bisa dibeli dengan sedekah
Apapun masalah yang kita hadapi, sesulit dan serumit apapun itu
janganlah berputus asa. Berdoalah, mintalah kepada Nya jalan keluar. Dan
yakinlah Yang Maha Memberi pasti akan memberikan kita jalan keluar
terbaik. Disamping berdoa kita juga harus beramal. Beramal disini adalah
berbagi atau sedekah. Nabi SAW sendiri yang bersabda : "Belilah semua
kesulitanmu dengan sedekah", artinya semua permasalahan bisa disolusiin
dengan Sedekah. Ini adalah berniaga kepada-Nya dan ini adalah Keajaiban
Sedekah.
Jadi, seluruh masalah bisa kita beli dengan Sedekah : Melunasi hutang,
Menolak Bala Menyembuhkan Penyakit, Mencari Jodoh, Mengatasi
Kebangkrutan,Ingin punya anak dll.
Keajaiban Sedekah : Bala tidak pernah mendahului sedekah
Ada suatu kisah di jaman nabi, Beliau diberitahu oleh Malaikat bahwa si
Fulan akan meninggal esok harinya karena digigit ular. Keesokan harinya,
ternyata orang tersebut masih sehat dan terus bekerja sampai hari
tuanya. Nabi pun terkejut dan bertanya kepada Malaikat tentang apa yang
terjadi. Malaikat kemudian menjelaskan bahwa orang tersebut seharusnya
ditakdirkan meninggal karena digigit ular pada hari esok tersebut,
tetapi pada malam harinya orang tersebut menyedekahkan sebagian hartanya
sehingga karena sedekahnya tadi, Ia terhindar dari bala gigitan ular.
Begitulah Keajaiban Sedekah, takdir pun dapat diubah dan maut pun dapat
dicegah. Jadi, Bersedekahlah sesering mungkin dan jangan menunda
bersedekah karena Bala tidak pernah mendahului Sedekah.
Keajaiban Sedekah : Pancinglah rezeki dengan sedekah
Sebuah hadits berbunyi : Turunkanlah (datangkanlah) rejekimu dengan bersedekah (HR. Baihaqi)
Dalam Al Quran pun ditegaskan : "Sesiapa yang disempitkan rezekinya
(miskin) hendaklah menafkahkan sebagian rezekinya (sedekah)". (QS.
65:7).
Jadi, sedekah adalah amalan orang-orang kaya. Orang dalam keadaan miskin
pun dianjurkan untuk bersedekah. Karena harta yang disedekahkan tidak
akan pernah berkurang, justru semakin bertambah dan terus bertambah.
Tidak ada ceritanya ahli sedekah malah tambah miskin dan kekurangan.
Bagaimanapun, Yang Maha Kaya dan Maha Membalas akan membalas sedekah
kita dengan balasan yang berlipat-lipat dan tidak pernah kita
sangka-sangka.
Keajaiban Sedekah : Obatilah penyakit dengan sedekah
Jika ada orang-orang di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang
sedang sakit, dan sudah bosan berobat kesana kemari tapi tidak juga
kunjung sembuh. Maka cobalah berdoa kepada-Nya dengan penuh harap untuk
diberi kesembuhan, dan cobalah belilah penyakit anda dengan Sedekah.
Bersedekahlah minimal 10% dari beaya berobat ke Dokter. Dengan Izin-Nya,
akan terjadi keajaiban dan kita akan sembuh dalam waktu yang jauh lebih
cepat dari orang rata-rata. Yah, jika kita yakin maka bagi-Nya tidak
ada yang tidak mungkin. Nah, mengacu pada uraian diatas dan dalil
lainnya, maka berikut adalah Keajaiban Sedekah : Melipatgandakan rezeki,
memudahkan urusan, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara
kesehatan, memanjangkan umur, menolak bala.
Keajaiban Sedekah : Mengajaibkan hasil
Keajaiban Sedekah adalah janji dari Tuhan Yang Maha Membalas dan Tuhan
Yang Maha Menepati janji. Sejatinya tidaklah pantas bagi kita untuk
itung-itungan dengan Tuhan. Karena begitu banyak nikmat-Nya yang
tercurah kepada kita dan jika kita menghitung nikmat-Nya niscaya tidak
akan sanggup menghitungnya. Perhatikan berapa rupiah yang harus kita
bayar tiap bulan untuk membayar udara yang kita hirup setiap detiknya,
berapa rupiah yang harus kita siapkan untuk membayar semua fasilitas
dari tuhan seperti : mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah
untuk mengecap dan lain sebagainya. Jika kita menghitung-hitungnya maka
kita akan tahu betapa Maha kaya dan Maha besar Tuhan, sehingga kita
akan malu betapa sedikit sedekah kita.
Jelas bahwa balasan sedekah kita adalah minimal sepuluh kali lipat
sampai tujuh ratus kali lipat, inilah janji dari Tuhan Yang Maha Kaya
dan Maha Membalas. Bahkan hanya dengan niat bersedekah saja, kita sudah
mendapat pahala dan kalau kita melaksanakan niat tersebut maka pahala
kita akan menjadi berlipat-lipat. Begitu juga dengan perbuatan buruk,
jika hanya niat maka belum dihitung dosa dan jika niat tersebut
dilakukan maka akan diganjar seimbang dengan kejahatannya. Begitulah
jika Yang maha Kaya sudah berkehendak.
Jika kita cermati lebih jauh tentang balasan sedekah ini, Yang Maha kaya
sebenarnya tidak butuh dengan sedekah kita. Toh, kita bersedekah
ataupun tidak bersedekah tidak ada pengaruhnya sama sekali pada-Nya.
Kekayaannya tidak akan berkurang sedikitpun. Justru dengan bersedekah
manfaatnya akan kembali pada diri kita. Uang akan semakin bertambah jika
disedekahkan, kesehatan dan kemudahan akan selalu menyertai kita. Jadi,
intinya sedekah akan kembali kepada kita. Bukan Dia yang butuh sedekah
tapi sejatinya kitalah yang butuh bersedekah.
sumber : http://motivasi4life.blogspot.com/2012/06/keajaiban-sedekah.html
Keajaiban Sedekah : kesulitan bisa dibeli dengan sedekah
Apapun masalah yang kita hadapi, sesulit dan serumit apapun itu
janganlah berputus asa. Berdoalah, mintalah kepada Nya jalan keluar. Dan
yakinlah Yang Maha Memberi pasti akan memberikan kita jalan keluar
terbaik. Disamping berdoa kita juga harus beramal. Beramal disini adalah
berbagi atau sedekah. Nabi SAW sendiri yang bersabda : "Belilah semua
kesulitanmu dengan sedekah", artinya semua permasalahan bisa disolusiin
dengan Sedekah. Ini adalah berniaga kepada-Nya dan ini adalah Keajaiban
Sedekah.
Jadi, seluruh masalah bisa kita beli dengan Sedekah : Melunasi hutang,
Menolak Bala Menyembuhkan Penyakit, Mencari Jodoh, Mengatasi
Kebangkrutan,Ingin punya anak dll.
Keajaiban Sedekah : Bala tidak pernah mendahului sedekah
Ada suatu kisah di jaman nabi, Beliau diberitahu oleh Malaikat bahwa si
Fulan akan meninggal esok harinya karena digigit ular. Keesokan harinya,
ternyata orang tersebut masih sehat dan terus bekerja sampai hari
tuanya. Nabi pun terkejut dan bertanya kepada Malaikat tentang apa yang
terjadi. Malaikat kemudian menjelaskan bahwa orang tersebut seharusnya
ditakdirkan meninggal karena digigit ular pada hari esok tersebut,
tetapi pada malam harinya orang tersebut menyedekahkan sebagian hartanya
sehingga karena sedekahnya tadi, Ia terhindar dari bala gigitan ular.
Begitulah Keajaiban Sedekah, takdir pun dapat diubah dan maut pun dapat
dicegah. Jadi, Bersedekahlah sesering mungkin dan jangan menunda
bersedekah karena Bala tidak pernah mendahului Sedekah.
Keajaiban Sedekah : Pancinglah rezeki dengan sedekah
Sebuah hadits berbunyi : Turunkanlah (datangkanlah) rejekimu dengan bersedekah (HR. Baihaqi)
Dalam Al Quran pun ditegaskan : "Sesiapa yang disempitkan rezekinya
(miskin) hendaklah menafkahkan sebagian rezekinya (sedekah)". (QS.
65:7).
Jadi, sedekah adalah amalan orang-orang kaya. Orang dalam keadaan miskin
pun dianjurkan untuk bersedekah. Karena harta yang disedekahkan tidak
akan pernah berkurang, justru semakin bertambah dan terus bertambah.
Tidak ada ceritanya ahli sedekah malah tambah miskin dan kekurangan.
Bagaimanapun, Yang Maha Kaya dan Maha Membalas akan membalas sedekah
kita dengan balasan yang berlipat-lipat dan tidak pernah kita
sangka-sangka.
Keajaiban Sedekah : Obatilah penyakit dengan sedekah
Jika ada orang-orang di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang
sedang sakit, dan sudah bosan berobat kesana kemari tapi tidak juga
kunjung sembuh. Maka cobalah berdoa kepada-Nya dengan penuh harap untuk
diberi kesembuhan, dan cobalah belilah penyakit anda dengan Sedekah.
Bersedekahlah minimal 10% dari beaya berobat ke Dokter. Dengan Izin-Nya,
akan terjadi keajaiban dan kita akan sembuh dalam waktu yang jauh lebih
cepat dari orang rata-rata. Yah, jika kita yakin maka bagi-Nya tidak
ada yang tidak mungkin. Nah, mengacu pada uraian diatas dan dalil
lainnya, maka berikut adalah Keajaiban Sedekah : Melipatgandakan rezeki,
memudahkan urusan, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara
kesehatan, memanjangkan umur, menolak bala.
Keajaiban Sedekah : Mengajaibkan hasil
Keajaiban Sedekah adalah janji dari Tuhan Yang Maha Membalas dan Tuhan
Yang Maha Menepati janji. Sejatinya tidaklah pantas bagi kita untuk
itung-itungan dengan Tuhan. Karena begitu banyak nikmat-Nya yang
tercurah kepada kita dan jika kita menghitung nikmat-Nya niscaya tidak
akan sanggup menghitungnya. Perhatikan berapa rupiah yang harus kita
bayar tiap bulan untuk membayar udara yang kita hirup setiap detiknya,
berapa rupiah yang harus kita siapkan untuk membayar semua fasilitas
dari tuhan seperti : mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah
untuk mengecap dan lain sebagainya. Jika kita menghitung-hitungnya maka
kita akan tahu betapa Maha kaya dan Maha besar Tuhan, sehingga kita
akan malu betapa sedikit sedekah kita.
Jelas bahwa balasan sedekah kita adalah minimal sepuluh kali lipat
sampai tujuh ratus kali lipat, inilah janji dari Tuhan Yang Maha Kaya
dan Maha Membalas. Bahkan hanya dengan niat bersedekah saja, kita sudah
mendapat pahala dan kalau kita melaksanakan niat tersebut maka pahala
kita akan menjadi berlipat-lipat. Begitu juga dengan perbuatan buruk,
jika hanya niat maka belum dihitung dosa dan jika niat tersebut
dilakukan maka akan diganjar seimbang dengan kejahatannya. Begitulah
jika Yang maha Kaya sudah berkehendak.
Jika kita cermati lebih jauh tentang balasan sedekah ini, Yang Maha kaya
sebenarnya tidak butuh dengan sedekah kita. Toh, kita bersedekah
ataupun tidak bersedekah tidak ada pengaruhnya sama sekali pada-Nya.
Kekayaannya tidak akan berkurang sedikitpun. Justru dengan bersedekah
manfaatnya akan kembali pada diri kita. Uang akan semakin bertambah jika
disedekahkan, kesehatan dan kemudahan akan selalu menyertai kita. Jadi,
intinya sedekah akan kembali kepada kita. Bukan Dia yang butuh sedekah
tapi sejatinya kitalah yang butuh bersedekah.
sumber : http://motivasi4life.blogspot.com/2012/06/keajaiban-sedekah.html
Keajaiban Sedekah : kesulitan bisa dibeli dengan sedekah
Apapun masalah yang kita hadapi, sesulit dan serumit apapun itu
janganlah berputus asa. Berdoalah, mintalah kepada Nya jalan keluar. Dan
yakinlah Yang Maha Memberi pasti akan memberikan kita jalan keluar
terbaik. Disamping berdoa kita juga harus beramal. Beramal disini adalah
berbagi atau sedekah. Nabi SAW sendiri yang bersabda : "Belilah semua
kesulitanmu dengan sedekah", artinya semua permasalahan bisa disolusiin
dengan Sedekah. Ini adalah berniaga kepada-Nya dan ini adalah Keajaiban
Sedekah.
Jadi, seluruh masalah bisa kita beli dengan Sedekah : Melunasi hutang,
Menolak Bala Menyembuhkan Penyakit, Mencari Jodoh, Mengatasi
Kebangkrutan,Ingin punya anak dll.
Keajaiban Sedekah : Bala tidak pernah mendahului sedekah
Ada suatu kisah di jaman nabi, Beliau diberitahu oleh Malaikat bahwa si
Fulan akan meninggal esok harinya karena digigit ular. Keesokan harinya,
ternyata orang tersebut masih sehat dan terus bekerja sampai hari
tuanya. Nabi pun terkejut dan bertanya kepada Malaikat tentang apa yang
terjadi. Malaikat kemudian menjelaskan bahwa orang tersebut seharusnya
ditakdirkan meninggal karena digigit ular pada hari esok tersebut,
tetapi pada malam harinya orang tersebut menyedekahkan sebagian hartanya
sehingga karena sedekahnya tadi, Ia terhindar dari bala gigitan ular.
Begitulah Keajaiban Sedekah, takdir pun dapat diubah dan maut pun dapat
dicegah. Jadi, Bersedekahlah sesering mungkin dan jangan menunda
bersedekah karena Bala tidak pernah mendahului Sedekah.
Keajaiban Sedekah : Pancinglah rezeki dengan sedekah
Sebuah hadits berbunyi : Turunkanlah (datangkanlah) rejekimu dengan bersedekah (HR. Baihaqi)
Dalam Al Quran pun ditegaskan : "Sesiapa yang disempitkan rezekinya
(miskin) hendaklah menafkahkan sebagian rezekinya (sedekah)". (QS.
65:7).
Jadi, sedekah adalah amalan orang-orang kaya. Orang dalam keadaan miskin
pun dianjurkan untuk bersedekah. Karena harta yang disedekahkan tidak
akan pernah berkurang, justru semakin bertambah dan terus bertambah.
Tidak ada ceritanya ahli sedekah malah tambah miskin dan kekurangan.
Bagaimanapun, Yang Maha Kaya dan Maha Membalas akan membalas sedekah
kita dengan balasan yang berlipat-lipat dan tidak pernah kita
sangka-sangka.
Keajaiban Sedekah : Obatilah penyakit dengan sedekah
Jika ada orang-orang di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang
sedang sakit, dan sudah bosan berobat kesana kemari tapi tidak juga
kunjung sembuh. Maka cobalah berdoa kepada-Nya dengan penuh harap untuk
diberi kesembuhan, dan cobalah belilah penyakit anda dengan Sedekah.
Bersedekahlah minimal 10% dari beaya berobat ke Dokter. Dengan Izin-Nya,
akan terjadi keajaiban dan kita akan sembuh dalam waktu yang jauh lebih
cepat dari orang rata-rata. Yah, jika kita yakin maka bagi-Nya tidak
ada yang tidak mungkin. Nah, mengacu pada uraian diatas dan dalil
lainnya, maka berikut adalah Keajaiban Sedekah : Melipatgandakan rezeki,
memudahkan urusan, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara
kesehatan, memanjangkan umur, menolak bala.
Keajaiban Sedekah : Mengajaibkan hasil
Keajaiban Sedekah adalah janji dari Tuhan Yang Maha Membalas dan Tuhan
Yang Maha Menepati janji. Sejatinya tidaklah pantas bagi kita untuk
itung-itungan dengan Tuhan. Karena begitu banyak nikmat-Nya yang
tercurah kepada kita dan jika kita menghitung nikmat-Nya niscaya tidak
akan sanggup menghitungnya. Perhatikan berapa rupiah yang harus kita
bayar tiap bulan untuk membayar udara yang kita hirup setiap detiknya,
berapa rupiah yang harus kita siapkan untuk membayar semua fasilitas
dari tuhan seperti : mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah
untuk mengecap dan lain sebagainya. Jika kita menghitung-hitungnya maka
kita akan tahu betapa Maha kaya dan Maha besar Tuhan, sehingga kita
akan malu betapa sedikit sedekah kita.
Jelas bahwa balasan sedekah kita adalah minimal sepuluh kali lipat
sampai tujuh ratus kali lipat, inilah janji dari Tuhan Yang Maha Kaya
dan Maha Membalas. Bahkan hanya dengan niat bersedekah saja, kita sudah
mendapat pahala dan kalau kita melaksanakan niat tersebut maka pahala
kita akan menjadi berlipat-lipat. Begitu juga dengan perbuatan buruk,
jika hanya niat maka belum dihitung dosa dan jika niat tersebut
dilakukan maka akan diganjar seimbang dengan kejahatannya. Begitulah
jika Yang maha Kaya sudah berkehendak.
Jika kita cermati lebih jauh tentang balasan sedekah ini, Yang Maha kaya
sebenarnya tidak butuh dengan sedekah kita. Toh, kita bersedekah
ataupun tidak bersedekah tidak ada pengaruhnya sama sekali pada-Nya.
Kekayaannya tidak akan berkurang sedikitpun. Justru dengan bersedekah
manfaatnya akan kembali pada diri kita. Uang akan semakin bertambah jika
disedekahkan, kesehatan dan kemudahan akan selalu menyertai kita. Jadi,
intinya sedekah akan kembali kepada kita. Bukan Dia yang butuh sedekah
tapi sejatinya kitalah yang butuh bersedekah.
sumber : http://motivasi4life.blogspot.com/2012/06/keajaiban-sedekah.html
Keajaiban Sedekah : kesulitan bisa dibeli dengan sedekah
Apapun masalah yang kita hadapi, sesulit dan serumit apapun itu
janganlah berputus asa. Berdoalah, mintalah kepada Nya jalan keluar. Dan
yakinlah Yang Maha Memberi pasti akan memberikan kita jalan keluar
terbaik. Disamping berdoa kita juga harus beramal. Beramal disini adalah
berbagi atau sedekah. Nabi SAW sendiri yang bersabda : "Belilah semua
kesulitanmu dengan sedekah", artinya semua permasalahan bisa disolusiin
dengan Sedekah. Ini adalah berniaga kepada-Nya dan ini adalah Keajaiban
Sedekah.
Jadi, seluruh masalah bisa kita beli dengan Sedekah : Melunasi hutang,
Menolak Bala Menyembuhkan Penyakit, Mencari Jodoh, Mengatasi
Kebangkrutan,Ingin punya anak dll.
Keajaiban Sedekah : Bala tidak pernah mendahului sedekah
Ada suatu kisah di jaman nabi, Beliau diberitahu oleh Malaikat bahwa si
Fulan akan meninggal esok harinya karena digigit ular. Keesokan harinya,
ternyata orang tersebut masih sehat dan terus bekerja sampai hari
tuanya. Nabi pun terkejut dan bertanya kepada Malaikat tentang apa yang
terjadi. Malaikat kemudian menjelaskan bahwa orang tersebut seharusnya
ditakdirkan meninggal karena digigit ular pada hari esok tersebut,
tetapi pada malam harinya orang tersebut menyedekahkan sebagian hartanya
sehingga karena sedekahnya tadi, Ia terhindar dari bala gigitan ular.
Begitulah Keajaiban Sedekah, takdir pun dapat diubah dan maut pun dapat
dicegah. Jadi, Bersedekahlah sesering mungkin dan jangan menunda
bersedekah karena Bala tidak pernah mendahului Sedekah.
Keajaiban Sedekah : Pancinglah rezeki dengan sedekah
Sebuah hadits berbunyi : Turunkanlah (datangkanlah) rejekimu dengan bersedekah (HR. Baihaqi)
Dalam Al Quran pun ditegaskan : "Sesiapa yang disempitkan rezekinya
(miskin) hendaklah menafkahkan sebagian rezekinya (sedekah)". (QS.
65:7).
Jadi, sedekah adalah amalan orang-orang kaya. Orang dalam keadaan miskin
pun dianjurkan untuk bersedekah. Karena harta yang disedekahkan tidak
akan pernah berkurang, justru semakin bertambah dan terus bertambah.
Tidak ada ceritanya ahli sedekah malah tambah miskin dan kekurangan.
Bagaimanapun, Yang Maha Kaya dan Maha Membalas akan membalas sedekah
kita dengan balasan yang berlipat-lipat dan tidak pernah kita
sangka-sangka.
Keajaiban Sedekah : Obatilah penyakit dengan sedekah
Jika ada orang-orang di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang
sedang sakit, dan sudah bosan berobat kesana kemari tapi tidak juga
kunjung sembuh. Maka cobalah berdoa kepada-Nya dengan penuh harap untuk
diberi kesembuhan, dan cobalah belilah penyakit anda dengan Sedekah.
Bersedekahlah minimal 10% dari beaya berobat ke Dokter. Dengan Izin-Nya,
akan terjadi keajaiban dan kita akan sembuh dalam waktu yang jauh lebih
cepat dari orang rata-rata. Yah, jika kita yakin maka bagi-Nya tidak
ada yang tidak mungkin. Nah, mengacu pada uraian diatas dan dalil
lainnya, maka berikut adalah Keajaiban Sedekah : Melipatgandakan rezeki,
memudahkan urusan, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara
kesehatan, memanjangkan umur, menolak bala.
Keajaiban Sedekah : Mengajaibkan hasil
Keajaiban Sedekah adalah janji dari Tuhan Yang Maha Membalas dan Tuhan
Yang Maha Menepati janji. Sejatinya tidaklah pantas bagi kita untuk
itung-itungan dengan Tuhan. Karena begitu banyak nikmat-Nya yang
tercurah kepada kita dan jika kita menghitung nikmat-Nya niscaya tidak
akan sanggup menghitungnya. Perhatikan berapa rupiah yang harus kita
bayar tiap bulan untuk membayar udara yang kita hirup setiap detiknya,
berapa rupiah yang harus kita siapkan untuk membayar semua fasilitas
dari tuhan seperti : mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah
untuk mengecap dan lain sebagainya. Jika kita menghitung-hitungnya maka
kita akan tahu betapa Maha kaya dan Maha besar Tuhan, sehingga kita
akan malu betapa sedikit sedekah kita.
Jelas bahwa balasan sedekah kita adalah minimal sepuluh kali lipat
sampai tujuh ratus kali lipat, inilah janji dari Tuhan Yang Maha Kaya
dan Maha Membalas. Bahkan hanya dengan niat bersedekah saja, kita sudah
mendapat pahala dan kalau kita melaksanakan niat tersebut maka pahala
kita akan menjadi berlipat-lipat. Begitu juga dengan perbuatan buruk,
jika hanya niat maka belum dihitung dosa dan jika niat tersebut
dilakukan maka akan diganjar seimbang dengan kejahatannya. Begitulah
jika Yang maha Kaya sudah berkehendak.
Jika kita cermati lebih jauh tentang balasan sedekah ini, Yang Maha kaya
sebenarnya tidak butuh dengan sedekah kita. Toh, kita bersedekah
ataupun tidak bersedekah tidak ada pengaruhnya sama sekali pada-Nya.
Kekayaannya tidak akan berkurang sedikitpun. Justru dengan bersedekah
manfaatnya akan kembali pada diri kita. Uang akan semakin bertambah jika
disedekahkan, kesehatan dan kemudahan akan selalu menyertai kita. Jadi,
intinya sedekah akan kembali kepada kita. Bukan Dia yang butuh sedekah
tapi sejatinya kitalah yang butuh bersedekah.
sumber : http://motivasi4life.blogspot.com/2012/06/keajaiban-sedekah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar