Selasa, 21 Mei 2013

Resep Lidah Kucing

Kue ini diadaptasi dari kue khas negeri Belanda ‘kattetong’ yang secara harfiah berarti lidah kucing. Dari tampilan fisiknya yang panjang dan tipislah rasanya nama kue ini berasal. Membuat resep kue lidah kucing bisa dibilang cukup mudah, baik secara tehnik pembuatan maupun bahan-bahannya. Yang perlu diperhatikan hanyalah pada saat proses pemanggangan. Jangan gunakan oven dengan suhu yang terlalu tinggi, cukup 160OC saja, dengan lama pemanggangan 20 menit. Jika mengunakan oven dengan suhu terlalu tinggi, kue lidah kucing akan gosong dibagian pinggirnya dan masih lembek dibagian tengah.
Saat ini dipasaran sudah ada loyang khusus kue lidah kucing, sehingga anda bisa meminimalkan risiko kue patah saat diangkat dari loyang ataupun bentuknya tidak cantik karena adonan meleber saat dicetak. Dengan loyang khusus ini, anda hanya perlu mengoles margarin setiap kali akan memanggang. Jika suka, anda bisa juga menambahkan bahan perenyah kue dalam adonan resep lidah kucing. Namun biasanya dengan perbandingan putih dan kuning telur yang tepat, bahan perenyah kue tidak terlalu dibutuhkan.
Resep Kue Lidah Kucing
 

Waktu persiapan
Waktu memasak
Waktu total
 
Penulis:
Macam resep: Cemilan
Cuisine: Indonesia
Saran penyajian: 800g
Bahan-bahan
  • 600 gram mentega
  • 350 gram gula halus
  • 1 sdt pasta vanili
  • 600 gram tepung terigu protein rendah
  • 50 gram susu bubuk fullcream
  • 2 sdm gula pasir
  • 4 butir telur, ambil putihnya saja
  • 2 kuning telur
Cara membuat
  1. Kocok mentega, gula halus, pasta vanili hingga putih pucat, tambahkan kuning telur, kocok kembali hingga adonan mengembang.
  2. Campur tepung terigu dan susu, ayak sambil dimasukkan dalam adonan telur.
  3. Kocok putih telur pada wadah terpisah hingga mengembang, masukkan gula pasir, kocok terus hingga kaku.
  4. Secara bertahap, masukkan adonan putih telur pada adonan kuning telur sambil diaduk rata menggunakan spatula.
  5. Tuang adonan yang sudah jadi kedalam plastik segitiga yg sudah dipasang spuit motif polos. Semprotkan adonan pada cetakan lidah kucing. Panggang dalam oven bersuhu 160C selama 20 menit

Senin, 20 Mei 2013

Senyum

Senyum adalah hidayah dari Allah SWT untuk semua hamba yang memancar seperti pijaran sinar alamiah yang memancar dari wajah – wajah makhluk ciptaan Allah SWT. Tanpa kita sadari terkadang kita selalu meremehkan arti senyum itu sendiri. Apalagi saat terjadi polemik hidup yang menghimpit jiwa justru senyum kian tenggelam dan surut oleh derita. Untuk sebuah senyum aja rasanya seperti harus membayar ratusan ribu. Amat sayang dan sulit . Sungguh memprihatinkan! Kalau sudah demikian lengkap sudah lukisan jiwa seperti rumah yang kosong tanpa cahaya penerangan. Gelap, suram dan menyeramkan. Sungguh pun demikian  amat disayang apabila sinar kemulyaan dari Allah SWT kita sia-siakan. Sayang kan ? Bukankah Rasulullah pernah mengajarkan untuk senyum? Karena senyum itu ibadah. Tinggal kita yang harus bisa menyiasati agar senyum yang kita berikan itu tidak menimbulkann fitnah. Itu tugas kita untuk mentelaah arti senyum yang akan kita berikan sebagai seorang muslim.